Lokakarya KKN Kebangsaan XII di Negeri Hitu, Langkah Bersama untuk Kemajuan

Negeri Hitu, Maluku Tengah – Pada Rabu, (31/07/24), Aula Negeri Hitulama menjadi saksi pelaksanaan kegiatan Lokakarya dalam rangka Sosialisasi Program Kerja Kelompok KKN Kebangsaan Ke-XII. Acara ini menghadirkan berbagai pihak dan tamu undangan dari perangkat negeri, kelembagaan pendukung, serta masyarakat setempat.

Sambutan Ketua Kelompok KKN Kebangsaan

Ketua Kelompok KKN, Wahyu Ramadan, yang merupakan mahasiswa Universitas Hasanuddin dari provinsi Sulawesi Selatan, menyampaikan bahwa KKN Kebangsaan ini merupakan salah satu perwujudan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM). Wahyu menjelaskan bahwa KKN kali ini berbeda dari KKN sebelumnya yang telah ada di Negeri Hitu, karena melibatkan mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia, dengan Universitas Pattimura, Ambon sebagai tuan rumah.

“KKN Kebangsaan ini merupakan bukti nyata dari semangat kolaborasi antar mahasiswa di seluruh Indonesia untuk memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat. Kami berharap program kerja yang kami bawa dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan,” ujar Wahyu dalam sambutannya.

Apresiasi dari Bapak Raja Hitulama

Bapak Salhana Pelu, Raja Hitulama, juga memberikan sambutan dalam acara ini. Beliau menyatakan rasa apresiasi dan antusiasmenya atas kehadiran mahasiswa KKN Kebangsaan. Menurutnya, kedatangan mahasiswa ini membawa harapan baru bagi masyarakat Negeri Hitu untuk mendapatkan berbagai program kerja yang bermanfaat dan relevan dengan kebutuhan mereka.

“Kehadiran mahasiswa KKN Kebangsaan ini sangat kami apresiasi. Kami berharap program-program yang mereka bawa dapat membantu memecahkan berbagai permasalahan yang ada di masyarakat kami,” ungkap Bapak Salhana Pelu.

Pemaparan Program Kerja KKN Kebangsaan

Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan pemaparan program kerja yang terdiri dari tiga sub bagian utama, yaitu Isu Pendidikan, Isu Kesehatan, dan Isu Resistensi Masyarakat. Program kerja ini dirancang berdasarkan hasil observasi dan survei di lapangan untuk memastikan relevansi dan efektivitasnya dalam menjawab kebutuhan masyarakat.

Isu Pendidikan

1. PEBASING (Pembelajaran Bahasa Asing dan Story Telling)

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berbahasa asing masyarakat, terutama anak-anak, melalui metode cerita yang menarik dan interaktif.

2. Sosialisasi Beasiswa

Program ini mengedukasi masyarakat tentang berbagai peluang beasiswa yang tersedia, baik di dalam maupun luar negeri, sehingga dapat mendorong minat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

3. Goes To School SADARKUM

Program ini fokus pada peningkatan kesadaran hukum di kalangan pelajar, dengan memberikan pengetahuan dasar tentang hak dan kewajiban sebagai warga negara yang baik.

Isu Kesehatan

1. CERATO (Cek Raga Asik Tanpa Ongkos)*

Program penyuluhan kesehatan gratis yang memberikan informasi dan layanan kesehatan dasar kepada masyarakat, untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan.

2. BESEKITA (Bersih dan Sehat Kebanggaan Kita)

Kampanye kebersihan dan kesehatan lingkungan yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat sebagai wujud kebanggaan bersama.

Isu Resistensi Masyarakat

1. Optimalisasi Capaian Desa Mandiri

Program ini dirancang untuk meningkatkan kemandirian desa melalui berbagai inisiatif yang melibatkan masyarakat secara aktif dalam pembangunan desa.

2. SORTASI (Sorotan Kebudayaan dan Potensi Desa)

Program ini bertujuan untuk menggali, mempromosikan, dan melestarikan potensi budaya dan desa setempat, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pariwisata dan ekonomi kreatif.

Penutup

Lokakarya Sosialisasi Program Kerja Kelompok KKN Kebangsaan Ke-XII di Negeri Hitu ini menunjukkan sinergi yang baik antara mahasiswa dan masyarakat setempat. Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, diharapkan program-program kerja yang telah disusun dapat memberikan kontribusi nyata dan berkelanjutan bagi kemajuan Negeri Hitu. Melalui kegiatan ini, mahasiswa tidak hanya belajar, tetapi juga memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat, mewujudkan nilai-nilai pengabdian yang sesungguhnya.

Bagikan Berita