Kayong Utara – Aksi tanam pohon bertajuk Kompensasi Untuk Bumi digelar Serikat Perempuan Kabupaten Kayong Utara (SETARA) pada Rabu (10/01/2024). Maulisa, community organizer (CO) Gemawan di Kayong Utara menyebut pelaksanaan aksi tanam pohon ini dilakukan di dua (2) kecamatan, yakni Kecamatan Teluk Batang dan Kecamatan Seponti.
Gerakan di Kabupaten Kayong Utara ini sekaligus mengawali kampanye Kompensasi Untuk Bumi Gemawan atas dukungan World Opera Lab melalui program Tree Project. World Opera Lab adalah organisasi masyarakat sipil berbasis di Belanda yang menciptakan opera inovatif untuk menjembatani perbedaan budaya dan merefleksikan isu-isu kontemporer melalui jalan seni.
“Di Kecamatan Seponti, aksi tanam pohon mengambil titik di Desa Podorukun, Desa Seponti Jaya, Desa Telaga Arum, dan Desa Wonorejo. Sementara di Kecamatan Teluk Batang berlokasi di Desa Masbangun dan Desa Banyu Abang,” terang perempuan pegiat sosial ini.
Icha, sapaannya, menjelaskan 2 kecamatan yang dipilih merupakan wilayah yang selama ini menjadi fokus aktivitas pengorganisasiannya. “Selain memang locus aktivitas Gemawan, 2 kecamatan ini memiliki potensi sumberdaya alam yang sangat tinggi. Hasil pangan daerah ini pun beragam,” jelasnya.
“Sekitar 300 bibit dari berbagai jenis tanaman keras, buah-buahan, dan tanaman hutan kayu, yang ditanam pada aksi tanam pohon ini. Ada beberapa jenis bibit, seperti trembesi, tanjung, mahoni, matoa, lengkeng, durian, jeruk, hingga kopi liberica,” ujarnya.
Dartin, anggota SETARA, mengatakan pemilihan bibit pada aksi ini melibatkan kelompok perempuan. “Bibitnya berdasarkan masukan dari anggota kelompok agar sesuai dengan kebutuhan dan kesesuaian lahan,” ungkap perempuan petani ini.
“Tentunya selain menjaga Bumi, aksi ini juga diharapkan berdampak pada penguatan ekonomi perempuan anggota SETARA,” imbuhnya.