Pontianak – Rangkaian pembukaan Tanwir 1 Nasyiatul Aisyiyah suguhkan musik etnik yang dipamerkan oleh siswa-siswi SMP Muhammadiyah 1 Pontianak. Peserta yang hadir di Pendopo Gubernur Kalimantan Barat, pada Jumat (12/01/2023), seperti terhipnotis dengan bunyian apik yang ditampilkan siswa-siswi tersebut.
Pembina Eskul SMP Muhammadiyah 1 Pontianak, Rosidin menjelaskan bahwa mereka menampilkan musik melayu, secara dasar mereka dilatih awalnya untuk musik etnik ini dalam kegiatan GSMS (gerakan seniman masuk sekolah). Jadi mereka dikenalkan atau diajarkan dengan budaya-budaya yang ada di Kalbar,” tuturnya saat diwawancarai usai kegiatan.
Karena, imbuh dia, kita di Pontianak yang menjadi salah satu etnisnya itu melayu, jadi mereka diajarkan musik beruas (yang dipukul), diajarkan pola tabuhan japin, joget, senandung, dan yang lainnya. Terbentuk musik eskulnya sudah lama sedangkan musik etniknya kurang lebih terbentuk 6 bulan yang lalu,” Sambung Rosidin.
Ia juga mengatakan dalam musik etnik ini ada kordion pemainnya ada nalen, beruasnya ada 10 orang, gendang Panjang pemainya abai bass hadrah (gendang yang besar) pemainnya zain, rebana pemainnya zain, yang main keyboardnya, kata Rosidin, karena kita kombinasikan dengan alat musik modern untuk kebutuhan pentas pemainnya rendi.
“Agenda kedepan eskul musik etnik ada untk bulan Ramadhan ada penampilan di mega mall, sajiannya bukan hanya musik etnik kalau di eskul musiknya ada juga akustiknya dan vocal solo,” pungkasnya.