Ngobrol bersama Total Jerks lewat Weekend Tour Vol 3 bertajuk ‘Total Addiction’ Chapter Borneo di Pontianak

Pontianak – Berkesempatan untuk menyaksikan aksi panggung sekaligus ngobrol bersama Band Hardcore Punk asal Kota Depok, Total Jerks saat mereka melangsungkan Weekend Tour Vol 3 bertajuk ‘Total Addiction’ Chapter Borneo di Perhelatan ‘District of Total Chaos’ yang diinisiasi oleh District.06, pada Sabtu (18/05/2024).

Sebelum memasuki di perbincang yang lebih mendalam, kenalan dulu dong kita. Hehe

Kalau boleh tau, dengan siapa saya berbicara dan dalam rangka apa nih mampir ke Pontianak?
Halo, nama gue Ricky, gue vokal dari Total Jerks. Tour ini dalam rangka kita bakal mengeluarkan album baru, ya di tahun ini kalau semua berjalan lancar. Karena sebelum kita melakukan, memproses album baru itu kita pasti melakukan tour dulu. Seperti ada volume 1, 2, 3. Kalau volume 1 itu kan… Akan release-nya album Life Inside, volume 2 itu album Fears dan ketiga ini masih belum tahu judul albumnya apa.

Tadi pas main membawakan berapa lagu?
Seharusnya dua belas, ya karena situasinya tidak kondusif, karena panitia harus mengekat beberapa lagu kami, dan dikarenakan lingkungan sekitar khususnya warga yang tidak boleh acara ini lanjut jadi kurang lebih kita membawakan sembilan lagu.

Pertama kali Total Jerks main di Kalimantan itu di tahun berapa?
Lupa. Mungkin sekitar 2015 atau 2016 gitulah.

Itu di Pontianak?
Enggak, bukan di Pontianak. Pertama kali kita datang di Kalimantan itu di Samarinda Balikpapan.
Untuk di tour kita kali ini, pada minggu kemarin itu kita di Banjarbaru dan Banjarmasin. Dan minggu ini Pontianak, Sintang

Berarti ini kali pertama Total Jerks main ke Pontianak?
Ya, ini kali pertama kami main di Pontianak.

Kalau boleh tahu secara musik ataupun lagu, ada ga sih menurut Total Jerks itu yang bener-bener Total Jerks banget lagunya?
Kita nggak pernah mendeskripsikan musik kita bahwa ini Total Jerks banget. Kita natural aja, kita membuat lagu yang nggak harus kayak ini, harus keinginan yang kita mau gitu karena kita buat lagu juga yang ga yang terkonsep mateng, natural aja kita, ada materi yang memang nggak terkonsep sih sebenarnya, kayak datang aja gitu ya. Ketika lagi ngobrol, ketika lagi melakukan hal apa gitu tiba-tiba, ada nada-nada yang emang datang, gitu aja akhirnya kita brief bersama gitaris gitu. Karena kan, formasi dulu itu kan masih satu kampung lah ya. Jadi bertetanggaan, jadi enak tinggal deket rumah gitu kan. Kalau sekarang kan emang berjauhan ya, ada yang di Tangerang, ada yang di Depok, bahkan ada yang di Jakarta.

Kalau menghitung, Total Jerks itu berdiri tahun berapa sih?
Sebenernya 2011, kita udah mulai aktif menjalankan Total Jerks itu di 2012 lah, 2011 itu memang kita udah mengkonsep musiknya gitu, yang emang ya udah kita mau bikin musik yang memang kembali ke era tahun 80-an tapi dengan sound yang memang bener-bener memang vintage gitu, yang emang tanpa distorsi gitu Plug and play.

Lebih kurang 13 tahun Total Jerks ada, menurut loe kira-kira apasih kekuatan yang dimiliki Total Jerks hingga saat ini masih bertahan?
Kita menganggap sebenarnya, kalau gue pribadi sih, toleransi-transparansi, sebenarnya itu sih. Karena gini, diluar kehidupan kita bermusik di band ini kan, kita punya kehidupan lain gitu kan, ada yang pekerja, atau ada apa gitu kan, jadi kita nggak pernah nanti harus begini ya ego gitu, mementingin ego gitu ya, emang kalau bisa-jalan, enggak-yaudah gitu kan. Jadi transparansinya itu gini, ketika kita manggung di beberapa event yang memang dibayar gitu kan, kita presentasikan ke member yang lain bahwa, ini uang sekian buat ini, jadi kita mempertahankan itu sampai saat ini. Jadi transparansi, toleransi, dan nganggap ngeband itu bukan kayak mementingkan ego. Ya sama aja, jalan bareng-barang aja. Kalau yang nggak bisa, ya udah.

Gimana kesan pas manggung tadi?
Kita nggak pernah ada ekspetasi bahwa manggung di setiap kotanya tuh wah! kayak wah atau gimana. Kita kalau diundang atau-pun melakukan tour itu, kita cuma menghibur aja gitu. Datang, kita berkomunikasi dengan kawan-kawan di kota masing-masing. Kita berbagi cerita gitu kan, terus nggak ada yang emang, wah ini masanya rame gitu. Kalau gue sendiri melihat gitu ya, Pontianak itu ya memang mungkin nggak tahu banyak tentang Total Jerks. Tapi, mungkin dengan adanya kita datang kemari mereka mencari tahu dan akhirnya, ohh ini Total Jerks gitu kan.

Satu kata buat Pontianak…!
Pontianak itu keren sih kalau menurut gue, karena Pontianak itu, scene-nya memang udah lama sih ya. Udah lama. Jadi, banyak band-band bagus di Kalimantan, nggak hanya di Pontianak aja. Gua kemarin ke Banjarbaru, Banjarmasin tuh keren-keren bener tuh. Nggak kalah sama band ibu kota lah, Jakarta, Bandung, atau kota-kota lainnya. Mereka semua masing-masing punya kapasitas dan bermain musik, tapi mereka tuh harus datang ke tanah Jawa sih sebenernya, nyobain panggung disana. Itu, gue rasa tuh saatnya lah tunjukin lah band-band dari luar Jawa. Kita selalu terbuka lah kawan-kawan di Jawa untuk mengorganize teman-teman dari luar kota. Kebetulan juga gitaris gue juga emang sering mengorganize acara khusunya di kota dia-Tangerang, dengan kolektif elang terbang, gua pun juga di Depok. Banyak lah, kalau kita udah berkonekting berarti semakin ada kesempatan untuk kita berjaring.

Bagikan Berita