Eco Bhinneka Muhammadiyah dan Kemenag Pontianak Bersinergi Hadapi Krisis Iklim

Pontianak – Eco Bhinneka Muhammadiyah Kalimantan Barat kembali adakan audiensi bersama Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Pontianak, pada Kamis (15/05/2025).

Pertemuan yang berlangsung akrab ini dihadiri langsung oleh Kepala Kantor Kemenag Kota Pontianak, H. Ruslan, S.Ag., M.A., serta Kasubbag Ruswandi, S.Si, M.Si.

Dalam dialog hangat tersebut, H. Ruslan, S.Ag., M.A., menyambut baik tawaran kolaborasi sinergis ini. “Program seperti ini sangat baik dan sangat perlu kita sambut. Tugas kita bersama menjaga lingkungan, dan program Eco Bhinneka sudah sejalan dengan sejumlah inisiatif Kemenag,” ujarnya. Keharmonisan dan kerja kolaborasi yang sudah terjalin antara program Eco Bhinneka Muhammadiyah dan inisiatif Kemenag Kota Pontianak dalam merawat lingkungan pun semakin diperkuat.

Krisis iklim kini menjadi ancaman serius dengan dampak luas pada berbagai aspek kehidupan, termasuk keluarga dan kelompok rentan seperti perempuan dan anak muda. Di Pontianak, masalah lingkungan seperti pencemaran air, penumpukan sampah plastik yang belum terkelola baik, dan kerusakan ekosistem gambut telah menimbulkan kekhawatiran serius. Kondisi ini turut meningkatkan risiko bencana alam seperti banjir, yang pada akhirnya mengancam kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, terutama perempuan dan anak-anak.

Eco Bhinneka Muhammadiyah adalah sebuah organisasi masyarakat sipil yang berfokus pada promosi keberagaman, pelestarian lingkungan, dan penguatan nilai-nilai toleransi di Kalimantan Barat. Bersama para mitra, Eco Bhinneka melaksakan peningkatan kesadaran, pelatihan kapasitas, hingga mendorong aksi bersama masyarakat lintas iman dalam melestarikan lingkungan. Untuk mencapai visi tersebut, Eco Bhinneka Muhammadiyah secara proaktif menjalin dialog dan menguatkan kembali hubungan dengan berbagai pihak, termasuk Kemenag Kota Pontianak.

Merespons tantangan ini, Program Eco Bhinneka Muhammadiyah Kalimantan Barat melalui inisiatif Sekolah Bumi Calon Ibu yang akan segera dilaksanakan melihat potensi besar pada perempuan, khususnya dari kelompok lintas iman, sebagai agen perubahan. Perempuan, sebagai pendidik utama di rumah tangga, memegang peran krusial dalam mengedukasi keluarga tentang pentingnya menjaga lingkungan. Melalui langkah-langkah kecil berbasis keluarga, seperti mengajarkan pola konsumsi yang bijak, mengelola limbah rumah tangga, serta mempraktikkan prinsip keberlanjutan, mereka dapat memberikan dampak signifikan terhadap perubahan perilaku masyarakat.

Lebih lanjut, perempuan lintas iman juga memiliki kemampuan untuk membangun kesadaran dan aksi lingkungan melalui nilai-nilai spiritualitas lintas agama yang mengajarkan keberlanjutan dan penghargaan terhadap alam. Dengan pendekatan yang inklusif dan penuh kasih, perempuan dapat menjadi pemimpin perubahan yang memperjuangkan keadilan lingkungan sekaligus keadilan gender.

Audiensi ini menandai babak baru dalam sinergi antara Eco Bhinneka Muhammadiyah dan Kemenag Kota Pontianak. Regional Manager Eco Bhinneka Kalimantan Barat, Octavia Shinta Aryani, menyampaikan rasa terima kasihnya atas sambutan dan dukungan positif dari Kemenag Kota Pontianak.

“Kami sangat berterima kasih atas sambutan hangat dan dukungan penuh dari Kemenag Kota Pontianak. Ini membuktikan bahwa upaya menjaga lingkungan adalah tanggung jawab bersama yang melampaui sekat-sekat, dan kami siap berkolaborasi lebih jauh,” tutur Octavia.

Dengan kesamaan visi dan semangat kolaborasi yang kuat, kedua belah pihak optimis dapat membawa perubahan positif dan signifikan dalam upaya menjaga keberlanjutan lingkungan, serta membangun keluarga dan masyarakat Pontianak yang lebih tangguh menghadapi tantangan krisis iklim di masa depan.

Bagikan Berita