Pontianak – Sabda Sadewa Baadillah (16), pelajar asal Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Pontianak terpilih menjadi salah satu anggota Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) di Istana Merdeka mewakili Provinsi Kalimantan Barat setelah menyisihkan ribuan pelajar SMA sederajat yang ikut seleksi.
Sabda Sadewa Baadillah terpilih bersama satu orang lainnya perwakilan Kabupaten Ketapang. Keduanya berhasil menyisihkan ribuan pelajar (SMA)/sederajat yang ikut seleksi dan kini tengah menjalankan masa karantina di Jakarta.
Nantinya keduanya bersama seluruh anggota Paskibra lainnya akan melakukan prosesi istimewa pengibaran Sang Saka Merah Putih pada peringatan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia ke-78 pada 17 Agustus 2023 mendatang di hadapan Presiden dan tamu setingkat menteri lainnya.
Sabda menyampaikan untuk mencapai tahap ini memerlukan proses yang sangat panjang terutama dalam latihan fisik dan mental.
“Mulai latihan tingkat sekolah setiap Sabtu, meliputi fisik, mental serta baris-berbaris. Untuk bisa mewakili sekolah, kami melalui beberapa seleksi, di antaranya lari, push up, sit up, backup dan baris-berbaris. Setelah melalui seleksi itu, sepuluh orang terpilih mewakili sekolah untuk tingkat kota. Saya mewakili kota diutus untuk mewakili provinsi,” tuturnya Selasa, (18/07/2023).
Ia juga mengungkapkan, perjuangannya meraih kesempatan berharga ini pun tak lepas dari dukungan kedua orang tua, senior, pelatih serta guru pembina.
“Mereka itulah bagi saya melengkapi perjuangan selama seleksi hingga bisa berprestasi sebagai Paskibra,” ujarnya.
Pelajar yang hobi olahraga taekwondo ini, memiliki cita-cita yang mulia. Ia ingin membela bangsa dan negara dengan mengabdi menjadi taruna Akademi Militer (Akmil). Bukan tanpa alasan, melainkan orang tua kandung Sabda sendiri merupakan seorang anggota TNI, bernama Bambang Cahyono yang bertugas di Koramil 1204-15/Sekadau Hilir Kodim 1204/Sanggau.
“Saya ingin menjadi taruna Akmil, karena bapak saya juga seorang anggota (TNI),” ucap Sabda.
Selain berprestasi di bidang Paskibra, Sabda juga telah meraih berbagai macam prestasi terutama di bidang olahraga. Mulai dari kejuaraan olahraga tingkat Kota hingga Nasional seperti Papua Open Tournament dan Piala Wali Kota Pontianak untuk taekwondo.
Sementara itu, Bambang Cahyono, ayah Sabda menuturkan, sehari-hari anaknya itu berteman layaknya anak muda lain. Bermain sambil belajar dari rumah ke rumah mengerjakan tugas sekolah. Kemudian pergi menuju gedung olahraga untuk beraktivitas.
“Sisanya ia habiskan waktu untuk berbakti kepada orang tua dengan membantu pekerjaan rumah,” ungkapnya.
Menurut Bambang, Sabda terbiasa dengan kemandirian tanpa mendapat perintah terlebih dahulu. Kepada anaknya, Bambang terus memberikan dorongan untuk tidak meninggalkan kewajiban sholat lima waktu.
“Pada dasarnya Sabda adalah anak yang rajin, dia aktif di kegiatan olahraga. Selalu mengikuti apa yang dikatakan orang tuanya,” terang Bambang didampingi sang istri, Okta Fitria Ningsih.
Sebagai orang tua Bambang menyampaikan, ia beserta istri tidak pernah lupa untuk mengingatkan anaknya tentang kewajiban. Utamanya ibadah, kemudian berbakti kepada orang tua serta tanggung jawab pendidikan di sekolah.
“Terus kami ingatkan supaya tidak lupa walaupun namanya anak muda biasa ada jenuh, sebagai orang tua kami tidak berhenti untuk mengingatkan,” pungkasnya.