Berburu Lelong di Kawasan Pontianak Barat

Pontianak – Pasar pakaian bekas hingga kini masih ramai dikunjungi peminatnya. Seperti di Jalan Komyos Sudarso, Kecamatan Pontianak Barat, Kota Pontianak, Kalimantan Barat. Tampak lapak penjualan semakin ramai, mulai dari kaos, jaket, celana, kaos kaki, tas, pakaian dalam dan saat ini sepatu bekas menjadi hits bagi warga Kota Pontianak dan sekitarnya.

Biasanya pasar pakaian bekas atau yang lebih populer disebut orang Pontianak ‘lelong’ ramai di Hari Sabtu dan Minggu. Di hari itu, wilayah Pontianak Barat, tepatnya sekitar Kompleks UK, Kelurahan Sungai Beliung (Jeruju) ini menjadi incaran bagi peminatnya.

Sabtu dan Minggu biasanya juga menjadi hari yang paling menyenangkan bagi orang yang rutin bekerja setiap hari Senin hingga Jumat. Tak heran di hari libur itu banyak warga yang akan menggunakan tenaga lebih untuk berburu bahkan tak segan untuk berkeliling, hingga membongkar lelong tersebut.

Aneka jenis pakaian bekas terpajang rapi di lapak-lapak pedagang. Memang keramaian pasar hanya terjadi di akhir pekan atau setiap hari Sabtu dan Minggu saja.

Agus (41) yang merupakan salahsatu pedagang mengatakan pembeli tetap berdatangan, meski terjadi kenaikan harga dibanding tahun lalu.

Namun, sambungnya, “sepertinya saat ini, kebutuhan sepatu bekas menjadi pilihan terbanyak konsumen,” katanya, Minggu (18/06/2023).

Sepatu jenis sport merupakan incaran pembeli, selain bisa memperoleh harga yang miring, jika pintar dan sabar memilih, kondisi yang didapat pun terbilang cukup bagus juga berkualitas karena barang import.

“Harga jual sepatunya, mulai dari 100 ribu rupiah hingga jutaan rupiah, semua tergantung model, kondisi, bahan dan merek,” urainya.

Sementara itu, Muhlis (32) yang juga merupakan pedagang lelong sejak dua tahun terkahir ini. Menyampaikan, kebanyakan sepatu yang menjadi incaran selain tas dan pakaian bermerk terkenal lainnya.

“Biasanya kalau yang sudah langganan dan kenal dekat itu, ada yang sampai minta simpankan dulu pesanannya. Untuk harga pastinya bersabatlah karena di sini gudangnya untuk pakaian bekas di Pontianak,” kata Muhlis.

Bagikan Berita

Tinggalkan Balasan