Memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-95, Pena Borneo menggelar Pemuda Pontianak Aksi Iklim bertajuk Kapuas Defender

Pena Borneo melakukan Aksi Iklim bertajuk Kapuas Defender Pulihkan Kapuas Selamatkan Ekosistem. (Dok. Istimewa)

Pontianak – Momentum Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-95 Tahun 2023, Pena Borneo melakukan Aksi Iklim bertajuk Kapuas Defender Pulihkan Kapuas Selamatkan Ekosistem, di Sungai Nipah Kuning, Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Sabtu (28/10/2023).

Didalam aksinya Pena Borneo menggaet Organisasi Kepemudaan (OKP) berbagai lintas komunitas, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pontianak, dan Masyarakat Setempat.

Nanang Gusryanda selaku Koordinator Kegiatan Kapuas Defender mengatakan aksi ini bertujuan untuk memperingati hari sumpah pemuda yang ke 95 tahun, sekaligus bertujuan untuk memulihkan ekosistem Sungai Kapuas dan mengajak warga turut serta peduli terhadap kelestarian lingkungan, terkhusus sungai kapuas.

“Momen semangat hari sumpah pemuda ini, sekaligus kami gunakan untuk menyampaikan Pentingnya kesadaran warga dalam menjaga lingkungan sungai dan parit yg ada di Pontianak,” katanya.

Disamping itu Nanang Gusryanda juga menyampaikan perlunya kebijakan yang betul-betul berpihak pada penyelamatan sungai Kapuas dari ancaman kerusakan kualitas yang di sebabkan oleh banyak hal yang salah satunya adalah sampah dan limbah.

Sehingga upaya-upaya yang hari ini kami lakukan dapat berpengaruh terhadap pemulihkan ekosistem Sungai Kapuas, agar kita semua dapat merasakan lingkungan yang aman dan nyaman, serta khusus untuk Kota Pontianak bisa menjadi kota yang ramah untuk semua. “Karena kita tau sungai Kapuas juga merupakan sumber kehidupan kita semua,” ujarnya.

Ahmad Efendi selaku warga sekaligus Ketua Komunitas Peduli Sungai Nipah Kuning yang ikut serta dalam kegiatan menyampaikan bahwa warga sangat antusias melihat aksi pemuda yang peduli terhadap ekosistem sungai Kapuas. “Dirinya berharap agar kegiatan pemuda di kota Pontianak seperti ini terus berlanjut untuk kebersihan Sungai dan parit-parit disekitar,” katanya.

Ahmad Efendi melanjutkan, sungai tersebut sudah dijadikan tempat beraktivitas sehari-hari, karena cukup banyak nelayan disekitar daerah kawasan Sungai Nipah Kuning, sementara alat transportasi seperti perahu, speed boat dan kapal lainnya digunakan untuk bekerja mencari penghasilan lain.

Menurutnya Sangat penting sekali menjaga sungai agar tidak tercemar, tuturnya, juga permasalahan sampah ini menjadi masalah utama yang sulit dihindari. “Karena jangkauan tempat sampah cukup jauh dari kawasan sungai nipah kuning, Seharusnya ada tempat sampah di daerah Nipah kuning ini,” ujar dia.

Ahmad Efendi berharap kegiatan-kegiatan seperti ini bisa berlanjut kedepannya, dan pemerintah mampu menghadirkan fasilitas tempat penampungan sampah yang sederhana di dalam gang. “Sementara dari komunitas yang ada di wilayah tersebutlah yang dapat menjadi penghubung untuk masalah pengangkutan dan pengelolaannya,” ucapnya lagi.

Sementara itu, Taufik Sirajuddin selaku Ketua Pena Borneo yang menggagas kegiatan ini menuturkan hingga hari ini yang menjadi masalah utama tercemarnya sungai dan parit yang berada di wilayah Kota Pontianak adalah sampah dan limbah, sudah bukan rahasia umum bahwa sungai dan parit yang ada di kota ini tercemar oleh sampah dan limbah.

Maka dari itu perlu upaya-upaya yang disusun secara matang dan komperhensif yang melibatkan seluruh stakeholder agar bukan hanya masalah tercemarnya sungai dan parit dari sampah dan limbah saja yang bisa di tangani, tetapi kita mampu memulihkan sungai dan parit kita serta menjaga ekosistemnya, dan terakhir kita mampu membuktikan bahwa upaya-upaya ini datang dari warga dan kembali manfaatnya untuk warga. “Karena yang terpenting adalah kota ini bukan hanya untuk segelintir orang-orang yang peduli, tapi kota ini untuk semua orang yang merasakan dampaknya,” ujarnya.

Terakhir ia menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua stakeholder yang telah membantu dan berkolaborasi untuk kegiatan ini. “Kegiatan ini, imbuh Taufik, akan terus berlanjut nantinya dengan sehingga besar harapan untuk bisa berkolaborasi dengan lebih banyak elemen lagi,” pungkasnya.

Bagikan Berita

Tinggalkan Balasan