Pontianak – Pimpinan Pusat (PP) Nasyiatul Aisyiyah melakukan langkah strategis menjelang pelaksanaan Tanwir 1 Nasional di Kota Pontianak. Dalam upaya memperkuat persiapan, pimpinan organisasi tersebut fokus membangun hubungan strategis dengan berbagai media pers.
Perhelatan yang dipusatkan di Aula Gedung Dakwah Muhammadiyah, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, pada Rabu (10/01/2024). Dihadiri para pimpinan organisasi serta perwakilan media dan berlangsung dengan penuh antusias.
Dalam kesempatan tersebut, dibahas upaya sinergi yang dapat meningkatkan visibilitas acara Tanwir 1 Nasional dan mendukung penyebarluasan informasi terkait rangkaian kegiatan.
Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Nasyiatul Aisyiyah, Ariati Dina Puspitasari menekankan pentingnya peran media dalam memperkenalkan misi dan nilai-nilai yang diusung oleh organisasi, serta menyampaikan pesan-pesan positif kepada masyarakat luas. Langkah ini diharapkan dapat menciptakan pemahaman yang lebih baik mengenai tujuan dari Tanwir 1 Nasional.
“Dengan langkah-langkah strategis ini, Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah optimistis bahwa kolaborasi erat dengan media pers akan memberikan kontribusi positif dalam kesuksesan dan dampak positif dari Tanwir 1 Nasional,” ujarnya.
Gathering media ini menjadi langkah awal yang positif dalam membangun hubungan yang harmonis antara PP Nasyiatul Aisyiyah dan media pers menjelang pelaksanaan Tanwir 1 Nasional di Pontianak. “Semoga sinergi yang terjalin akan memberikan kontribusi positif dalam menyebarkan nilai-nilai kebaikan dan kepedulian yang diusung oleh Nasyiatul Aisyiyah Muhammadiyah,” katanya lagi.
Melalui kegiatan ini, kata dia, kami ingin memperkenalkan lebih lanjut tentang Tanwir 1 Nasional yang akan diadakan di Pontianak. “Kami percaya kerjasama dengan media pers akan menjadi pilar penting dalam menyebarluaskan informasi dan mengajak masyarakat untuk turut serta dalam kegiatan ini,” tutur Ariati Dina Puspitasari selaku Ketum Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah.
Turut disampaikan pula dalam pertemuan ini, bahwa alasan mengapa Kota Pontianak yang menjadi tuan rumah dalam pelaksanaan tanwir 1 nasional ini dikarenakan juga turut andil dan aktifnya koordinator wilayah Kalbar dalam berbagai program di Muhammadiyah Nasional. Disisi lainnya juga karena Kota Pontianak merupakan pusat garis khatulistiwa yang juga banyak tersedia tempat tempat wisata eksotik,” ujar Eni Rahmiani selaku Ketum PW Nasyiatul Aisyiyah Kalbar.
Dalam kesempatan yang luar biasa ini pula ditegaskan bahwa Organisasi Nasyiatul Aisyiyah akan menyelenggarakan Tanwir 1 di Pontianak pada 12-14 Januari 2024. Tanwir merupakan agenda musyawarah di bawah muktamar yang diselenggarakan oleh dan atas tanggung jawab Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah (PPNA). Tanwir 1 diselenggarakan satu tahun setelah periodisasi berjalan.
Sebelum pembukaan Tanwir 1 pada Jumat, 12 Januari 2024, akan ada agenda untuk menyemarakkan tanwir, yakni pra tanwir yang dikemas dalam bentuk workshop yang diikuti oleh Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah (PWNA) se-Indonesia.
Ada dua tema workshop yang akan dilaksanakan, yakni workshop manajemen organisasi yang akan diikuti oleh ketua dan sekretaris PWNA dan workshop kemitraan dan keprotokoleran dengan bendahara dan departemen kerjasama PWNA sebagai pesertanya. Kedua agenda tersebut akan dilaksanakan di Hotel Harris, Pontianak pada Kamis, 11 Januari 2024.
Menurut Ketua Umum Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah, Ariati Dina Puspitasari, agenda pra tanwir tersebut bertujuan untuk membuat PWN se-Indonesia lebih bisa bersinergi dan membangun jejaring dengan pihak lain secara lebih baik dan tertata. “Termasuk dalam memanajemen event dan organisasi,” jelasnya.
Pemateri yang dihadirkan merupakan praktisi dibidangnya, diantaranya Faiz Rafdhi dari Majelis Pendidikan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) PP Muhammadiyah, Ketua Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana PP Aisyiyah Rahmawati Husein, bidang protokoler PP Muhammadiyah Rosa Kusuma Dew Azhar, serta bidang protokoler dari Pemprov Kalimantan Barat.
Tanwir 1 Nasyiah dengan tema “Keluarga Muda Tangguh, Kuatkan Indonesia” akan dibuka pada Jumat, 12 Januari 2024, di Pendopo Gubernur Kalimantan Barat. Selain agenda utama sidang-sidang komisi dan laporan pertanggungjawaban satu tahun PPNA periode 2022-2026, ada agenda pendukung untuk memberikan wawasan pada kader PWNA yang hadir.
“Narasumber yang dihadirkan dalam agenda tanwir ini salah satunya untuk melihat peluang yang bisa dikerjasamakan dan membangun jejaring, selain memberikan wawasan, penyadaran, dan informasi pada kader Nasyiah,” beber Ariati.
Dihari pertama, pada Jumat, 12 Januari 2024, Tanwir 1 Nasyiah turut menghadirkan Kementerian Lingkungan Hidup yang akan memberikan wawasan tentang peningkatan kualitas hidup keluarga dengan perilaku ramah lingkungan, Prof Din Syamsuddin (Ketua Umum PP Muhammadiyah 2005-2010, 2010-2015) yang akan menyampaikan tentang pentingnya Islam wasathiyah. Ariati berharap, melalui kader-kader Nasyiah, keluarga bisa menjadi satu elemen yang mendukung bagaimana masyarakat Indonesia ke depan bisa lebih moderat. “Kita menggunakan istilah islam wasathiyah atau tengahan,” urainya.
Pada Sabtu, 13 Januari 2024, Menteri Koordinator PMK Muhadjir Effendy akan hadir dan memberikan ceramah umum terkait partisipasi perempuan sebagai aset pembagunan. Sebagai organisasi dengan kader usia produktif, akan hadir pula pembicara sekaligus penandatanganan nota kesepahaman dengan PT Jamkrindo untuk kerjasama layanan UMKM, paparan dari Dewan Kerajinan Nasional (Dekranasda) Kalimantan Barat, serta penandatanganan MoU dengan Elzatta, produsen fashion muslim Indonesia.
Pelaksanaan tanwir yang mendekati momentum pesta demokrasi akan pula menghadirkan Bawaslu, KPU, dan KPK. Momentum tersebut akan ditandai dengan Deklarasi Gerakan Perempuan Anti Politik Uang.
Dihari terakhir pelaksanaan tanwir pada Minggu, 14 Januari 2024, akan ada penandatanganan nota kesepahaman dengan BKKBN terkait dengan stunting yang menjadi salah satu issue yang diperhatikan secara serius oleh Nasyiatul Aisyiyah, serta pemaparan staff presiden milenial yang getol berbicara soal isu toleransi, Ayu Kartika Dewi.
Ariati menegaskan semua materi sidang pleno yang dilaksanakan dalam Tanwir I berkaitan dengan program kerja dan 10 pilar Keluarga Muda Tangguh yang menjadi tagline Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah periode 2022-2026.