PW PII Kalbar Tampilkan “Puisi Nusantara”, Suara Perubahan dari Borneo di Panggung SDPN 2025

dialektis.id – Depok, (29/05/2025). Dalam kemegahan Opening Ceremony Sidang Dewan Pleno Nasional (SDPN) 2025 dan Refleksi Hari Bangkit Nasional ke-78, suasana berubah magis ketika Pengurus Wilayah Pelajar Islam Indonesia (PW PII) Kalimantan Barat mempersembahkan sebuah karya seni penuh makna bertajuk “Puisi Nusantara”, yang dibawakan di BBPPMPV Bisnis dan Pariwisata, Depok, Jawa Barat.

Penampilan tersebut bukan sekadar selingan dalam forum strategis, melainkan menjadi manifestasi kebangkitan pelajar sebagai subjek perubahan sosial. Melalui balutan sastra dan seni, PW PII Kalbar menyuarakan nilai-nilai keislaman, semangat kebangsaan, serta kekayaan budaya Indonesia dalam satu nafas perjuangan.

Sastra sebagai Simbol Ideologi dan Identitas

Dalam momentum sakral Hari Bangkit Nasional (Harba) yang menjadi tradisi besar PII, puisi ini hadir sebagai simbol dari semangat yang membara dari pelosok negeri. Ketua Umum PW PII Kalbar, Reski Legianto, menegaskan bahwa karya ini adalah gema suara pelajar Kalimantan Barat yang ingin terlibat aktif dalam arah besar gerakan nasional.

“Ini bukan sekadar puisi, tapi gema dari Kalimantan Barat. Kami datang membawa semangat, bukan hanya untuk disimak, tapi untuk didengar,” tegas Reski dalam sambutannya.

Lebih jauh, ia menyampaikan bahwa keterlibatan PW PII Kalbar dalam SDPN 2025 adalah wujud kesiapan kader-kader daerah untuk berpikir strategis, tidak hanya hadir secara fisik, namun juga menyumbang ide dan energi perubahan.

“GBHON bukan milik pusat semata, melainkan milik bersama seluruh kader dari Aceh hingga Papua, termasuk tanah Borneo. Suara daerah harus ikut menentukan arah gerak organisasi ke depan,” tambahnya.

Respon Positif dan Semangat Kolektif Peserta SDPN

Penampilan yang menyentuh ini mendapatkan apresiasi luas dari peserta forum nasional. Nuansa budaya yang disajikan tidak hanya memperindah pembukaan acara, tetapi juga membangkitkan kesadaran kolektif mengenai pentingnya pelajar untuk tetap membumi dan berakar pada nilai perjuangan.

Para peserta tampak terhanyut dalam lantunan kata yang tajam dan reflektif, menjadikan momen tersebut sebagai titik temu antara gagasan strategis dan ekspresi budaya.

PW PII Kalimantan Barat, Dari Panggung Budaya Menuju Pusat Perubahan

Dengan penampilan memukau ini, PW PII Kalimantan Barat menegaskan perannya sebagai aktor strategis dalam membentuk masa depan gerakan pelajar. Mereka tidak hanya membawa pesan lokal, tetapi juga menyuntikkan energi ideologis ke dalam narasi nasional PII.

Langkah ini memperlihatkan bahwa perubahan bukan hanya lahir dari pusat, tetapi juga dari wilayah, dari pelajar-pelajar yang bergerak dengan gagasan dan keyakinan yang kuat. Dengan menggabungkan seni, ideologi, dan strategi, PII Kalbar membuktikan bahwa mereka siap menjadi bagian penting dalam perjalanan besar organisasi ke depan.

Bagikan Berita