Sirkel Anarki di Gulungan Pita: Trendy Reject Rayakan Babak Baru Lewat Kaset dan Showcase

Palembang – Setelah lebih dari setengah tahun membakar platform digital, Band Punk Rock asal Palembang, Sumatera Selatan, Trendy Reject akhirnya mengabadikan album keempatnya, Sirkel Anarki, ke dalam bentuk paling klasik: kaset pita, rilis ini dijadwalkan pada Minggu, 19 Oktober 2025 di bawah label Toxic Noise Records.

Peluncuran versi kaset ini dilakukan bersamaan dengan Sirkel Anarki Showcase di Mindset Cafe, Palembang, menandai babak penting bagi band yang sudah lebih dari satu dekade menyalakan api di kancah streetpunk lokal. Acara tersebut juga menghadirkan rekan seperjuangan seperti Discoshit, Unspec, Doa Ibu, WHC Twenty Two (Pali), dan The River Boys.

Bagi Trendy Reject, Sirkel Anarki bukan sekadar album baru, tapi juga penanda kelahiran kembali. Di tengah tur album sebelumnya, mereka ditinggal hengkang vokalis utama. Alih-alih berhenti, gitaris Ois mengambil alih posisi vokal dan membawa band melangkah lebih keras, dan lebih marah.

Perubahan itu terasa dalam karakter musik yang kini lebih matang tapi tetap setia pada akar jalanan mereka. Dalam durasi 42 menit 11 detik, Sirkel Anarki memuat 10,5 lagu yang menyeberang dari Oi! Punk hingga Hard Rock dan Heavy Metal, menyatukan semangat klasik dengan sikap baru.

Album dibuka lewat “Jaga Laga Gairah”, sebuah seruan semangat generasi baru yang tetap menghormati akar punk klasik dari era ’77 dan UK’82, lalu bergerak dari resistensi menuju refleksi lewat “Tetap Adalah Bukti” dan “Amarah”. Nada personal muncul di duet bersama Gita Zen lewat “Anugerah Istimewa”, sebelum ledakan kritik sosial dan eksperimen sonik hadir di “Uno Dos Preparados / Tangan-Tangan Tuhan” yang menelanjangi moral palsu dan penyalahgunaan kuasa.

Lagu-lagu seperti “Mahkota Berduri”, “Korban Kontradiksi”, dan “Menolak Atau Tertolak” menegaskan sikap tanpa kompromi, sementara “Passion Before Fashion” menjadi manifesto tentang hasrat dan integritas di tengah kemunafikan. Album ditutup dengan “Selamat Datang (Lumban Tirta Scene)”, surat cinta untuk scene lokal Palembang, tempat di mana semuanya bermula.

Secara musikal, Sirkel Anarki menunjukkan bagaimana Trendy Reject berkembang tanpa kehilangan identitas. Pengaruh dari The Exploited, GBH, Sex Pistols, The Adicts, Social Distortion, Rancid, Oxymoron, Motörhead, Mötley Crüe, hingga band lokal seperti Error Crew, Out of Control, God Bless, dan U’Camp, diolah menjadi bahasa mereka sendiri, keras, jujur, puitis dan tetap ngehe.

Dengan peluncuran kaset dan showcase ini, Trendy Reject seakan menutup satu lingkaran: kembali ke bentuk fisik, ke ruang yang lebih intim, dan ke interaksi langsung dengan pendengar yang menjadi akar mereka. Menghidupi lagi apa yang selama ini mereka nyanyikan, di jalan, di panggung, dan kini di gulungan pita magnetik.

Trendy Reject adalah unit punk rock asal Palembang, Sumatera Selatan, yang berdiri sejak 2007. Mereka memadukan sound NWOBHM, hard rock/glam rock era 80-an, dan semangat Oi! punk ‘77 serta UK82, membentuk karakter musik yang liar di antara Oi!, punk, dan hard rock.

Formasi 2025:
Ois – gitar & vokal
Icad – bass
Raul Tama – gitar
Apekk – drum

Diskografi:
• Punk Thropus Rockerous (Movement Records, 2013)
• Voice of Glory (Perth Vinyl Recs & Rimauman Music, 2017)
• The Last Step (Rockerous Records, 2024)

Media Sosial Resmi
https://www.instagram.com/trendyreject.official/
https://www.instagram.com/toxicnoiserecords

Link Album Trendy Reject – Sirkel Anarki di Spotify
https://open.spotify.com/album/7juMq2bzbqbtDyh8c2i5EW?si=EQs3F5E1QhOd6HGBEubjgA

Bagikan Berita