Mempawah – Suasana haru rasa tak ingin berpisah tampak terlihat dari raut wajah para murid Taman Pendidikan Qur’an (TPQ) Nurul Jannah Dusun Pak Nungkat ketika digelarnya malam perpisahan Mahasiswa Kuliah Kerja Sosial (KKS) Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Mempawah di Halaman Masjid Besar Nurul Yaqin Kecamatan Sadaniang, pada Sabtu (03/02/2024) malam.
Genap empat puluh (40) hari sejak mereka ditugaskan melaksanakan Kuliah Kerja Sosial (KKS) di Desa Sekabuk. Banyak hal yang dilakukan baik program Pemerintah Desa, Pengabdian Kepada Masyarakat, Kegiatan Sosial dan Keagaman membuat 200 warga yang hadir nampak terharu dan merasa kehilangan.
Selama empat puluh (40) hari bersama Masyarakat Desa Sekabuk khususnya Dusun Pak Nungkat rasanya sulit untuk dilupakan hal ini disampaikan Zainal Ilmi dan Perwendi selaku perwakilan Mahasiswa tersebut.
“Kami ucapkan terimakasih atas sambutan, kerjasama dan bantuan seluruh warga yang ada. Alam yang asri serta gotong royong yang masih melekat di Masyarakat membuat kami betah selama melakukan KKS di Desa ini. “Mohon maaf kami sampaikan jika selama KKS kami terdapat salah Khilaf dan tingkah yang mungkin membuat warga terganggu,” ujar mereka.
Ketua Masjid Nurul Yaqin yang kala itu memberikan sambutan juga menyampaikan terimakasih dengan hadirnya KKS Mahasiswa STAI Mempawah yang telah banyak membantu program Masjid, dan bahkan membuat program Sedekah Jumat di Masjid kami selama ini. Hal ini patut dijadikan Inspirasi kedepannya.
Hal senada juga disampaikan Kasi Pemerintahan Desa Sekabuk, Alex Candra yang mewakili Kepala Desa Sekabuk menyampaikan atas nama Masyarakat Desa Sekabuk khususnya Dusun Pak Nungkat “saya ucapkan terimakasih kepada Mahasiswa KKS STAI Mempawah yang telah melakukan banyak hal selama 40 hari KKS STAI Mempawah mulai dari program Pemerintah Desa, Gotong Royong Masyarakat, Kegiatan keagamaan, dan kegiatan sosial lainnya,” ungkapnya.
“Semoga tahun depan STAI Mempawah kembali mengirim Mahasiswanya hadir di Dusun Pak Nungkat Desa Sekabuk dalam rangka membantu program yang ada di Masyarakat,” tambahnya.
Dikatakan Alex, Melalui program KKS STAI Mempawah ini kiranya kami selaku masyarakat dapat belajar bahwa mengabdikan diri untuk kepentingan masyarakat tidaklah mudah. “Banyak halangan rintangan problematika dan kami yakin jika itu ada atas nama masyarakat Dusun Pak Nungkat, kami mohon maaf jika selama 40 hari berada di daerah kami terdapat salah khilaf baik tutur kata dan perlakuan kami kepada rekan rekan Mahasiswa,” ucapnya.
“Tetap semangat menjalani pendidikan dan jangan lupakan kami yang telah menjadi keluarga kalian selama 40 hari ini, serta kami doakan kalian menjadi orang orang sukses kedepannya,” timpalnya berpesan.
Diakhir acara, disela sela pembagian hadiah lomba Mahasiswa KKS STAI Mempawah ada kejadian menarik yang tidak terduga sebelumnya. Anak-anak Murid TPQ Nurul Jannah Dusun Pak Nungkat yang selama ini dibantu program pengajaran serta berkumpul berlatih Hadrah dan Privat oleh Mahasiswa KKS STAI Mempawah langsung naik di teras Masjid Nurul Yaqin memberika kejutan bingkisan, dan saling berpelukan dengan Mahasiswa KKS STAI Mempawah yang selama ini mereka anggap baik dan penuh keramahan dalam mendidik mereka dalam belajar serta mengaji. Hal ini tak ayal membuat orang tua mereka larut dalam kesedihan dan terharu kita bersalam-salaman.
Kegiatan Kuliah Kerja Sosial Mahasiswa STAI Mempawah ini akan berakhir pada, Senin 05 Februari 2024, setelah 40 hari saat mereka datang di Dusun Pak Nungkat Desa Sekabuk.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Kasi Pemerintahan Desa Sekabuk; Alex Candra mewakili Kepala Desa Sekabuk, Ketua Masjid Nurul Yaqin; Ismail, Kepala Dusun Pak Nungkat, Ketua RT/RW, Pengajian BKMT Kecamatan Sadaniang, Remaja Masjid Nurul Yaqin, Anak-anak TPQ serta warga Dusun Pak Nungkat.