Mempawah – Gemawan kembali menyarasar ke Desa Sungai Bakau Besar Darat, Desa Galang, Desa Parit Banjar, dan Desa Sungai Rasau melakukan pelatihan untuk Masyarakat Peduli Api (MPA) dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan.
Pelatihan yang di Prakarsai Gemawan ini berlangsung selama tiga (3) hari mulai 10-12 Juli 2024, di Desa Sungai Bakau Besar Darat, Kecamatan Sungai Pinyuh, Kabupaten Mempawah melibatkan UPT KPH Wilayah Mempawah, BPBD Mempawah, GRID, dan Manggala Agni.
Kegiatan MPA tersebut, untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan mengenai kriteria dan karakteristik masyarakat yang peduli terhadap kebakaran hutan. Pelatihan MPA juga perlu melibatkan pendekatan yang partisipatif dan menyeluruh.
Hermawansyah yang hadir atas nama Gemawan menyampaikan, “Inisiatif Gemawan ini ingin mendorong selain partisipasi masyarakat ditingkat desa atas dukungan Pemerintah Desa, dan bagaimana MPA yang punya kapasitas yang sedang didorong adalah kerjasama antar desa misalnya yang satu hamparan sehingga ketika terjadi potensi kebakaran di satu desa, desa yang lain juga sudah mengantisipasi,” kata Wawan sapaan akrab Hermawansyah.
“Kedua adalah dukungan dari Pemerintah Kabupaten yang coba kita bawa ke tingkat kabupaten hasil pembelajaran dan kegiatan dilapangan ini sehingga antara para pihak paling tidak mengetahui porsi katakanlah perannya masing-masing agar ada pembagian tanggung jawab juga, bagaimana desa, Pemerintah Desa, katakanlah untuk memfungsikan MPA itu sebagai Lembaga Desa yang kuat, tangguh, sehingga mampu merespon potensi terjadinya kebakaran,” urainya.
Disisi yang lain porsi Pemda seperti apa, porsinya para pihak lain seperti apa, termasuk dalam hal ini Gemawan porsinya seperti apa. “Ini nanti yang akan kita dorong di tingkat Kabupaten, nanti kita akan duduk bersama bagaimana memperkuat kerja-kerja yang sudah dilakukan ditingkat tapak,” sambung Alumni SMA 1 Mempawah ini.
Salah satu Perwakilan Perempuan MPA Desa Sungai Rasau, Siti Wadariah menyampaikan selama kegiatan dari tiga hari ini saya mendapat ilmu yang banyak sekali dari cara pembentukan tim, cara memadamkan api, cara memegang selangnya seperti tadi ada alat yang belum saya ketahui namanya, jadi kita tadi pelatihan bergabung dengan Desa Sungai Bakau Besar Darat, Galang, dan Desa Parit Banjar.
Saya juga melihat antusias masyarakat dalam mengikuti pelatihan untuk MPA ini. Ilmu yang saya dapat ini penting sekali, jadi sangat bermanfaat sekali buat kami terutama saya sebagai ibu yang baru memegang selang ternyata ada tekniknya secara benar,” ucapnya.
Menurut saya, kata Siti, “peran ibu-ibu sangat penting mendukung bapak-bapaknya, karena logika bapak-bapak tidak seperti perempuan, seperti dalam rumah tangga jadi bapak-bapak harus ada yang mengingatkan, kalo tidak ada perempuan rasanya tidak lengkap dalam pekerjaan apapun itu,” kata Perempuan MPA Desa Sungai Rasau tersebut.