BUDAYA  

Mengenal Lebih Dekat Tradisi Hadrat, Pengiring Pernikahan Adat Negeri Hitu

Negeri Hitu di Maluku Tengah, sebuah desa yang dikenal akan keindahan alam dan keramahannya, menyimpan kekayaan budaya yang tak ternilai. Salah satu tradisi yang paling dihormati dan tetap lestari di desa ini adalah Tradisi Hadrat, sebuah ritual yang menjadi bagian penting dari prosesi pernikahan adat setempat. Dalam setiap upacara pernikahan, pengantin diarak keliling desa diiringi lantunan sholawat, menciptakan suasana kebersamaan yang mengikat seluruh warga kampung.

Tradisi Hadrat bukan sekadar lambang kebahagiaan bagi pasangan pengantin, tetapi juga merupakan wujud syukur dan doa kolektif dari seluruh masyarakat. Prosesi ini dimulai dengan persiapan busana adat pada pengantin, diikuti dengan arak-arakan keliling desa diiringi oleh alunan sholawat yang merdu. Suara rebana yang menggema di setiap sudut desa menambah kesakralan acara, menciptakan nuansa penuh khidmat dan syahdu.

Sejarah panjang Tradisi Hadrat mencerminkan betapa kuatnya pengaruh nilai-nilai Islam dalam kehidupan masyarakat Hitu. Bapak Dade Pelu, seorang tokoh adat di Negeri Hitu, menjelaskan bahwa Tradisi Hadrat telah diwariskan dari generasi ke generasi selama ratusan tahun. “Ini lebih dari sekadar prosesi; ini adalah penghormatan dan harapan doa yang baik untuk pengantin baru. Melalui sholawat, kita memohon berkah Allah SWT untuk rumah tangga yang harmonis,” ujarnya.

Prosesi arak-arakan dimulai dari rumah Ibu mempelai pria, di mana keluarga besar dan kerabat dekat berkumpul untuk mengiringi pengantin menuju tempat akad nikah. Gunawan, seorang warga setempat, menceritakan, “Setiap kali ada pernikahan, seluruh warga ikut serta dalam arak-arakan. Ini adalah momen kebersamaan yang sangat dinantikan, di mana kita semua bersatu dalam doa dan kegembiraan.”

Tradisi Hadrat bukan hanya berfungsi sebagai perayaan, tetapi juga dipercaya membawa berkah dan melindungi pengantin dari hal-hal negatif yang dapat mengganggu kebahagiaan mereka. Lantunan sholawat yang dipimpin oleh sesepuh desa menambah kesakralan prosesi, sementara suara rebana yang ritmis menandakan pentingnya harmoni dalam kehidupan berumah tangga.

Ibu Iyah, seorang perempuan yang kerap berpartisipasi dalam prosesi ini, menyatakan bahwa Tradisi Hadrat juga mempererat hubungan sosial antarwarga. “Melalui Tradisi Hadrat, kita bisa saling mengenal lebih dekat dan memperkuat silaturahmi. Ini momen yang sangat istimewa, karena semua warga berkumpul, bersholawat, dan berbagi kebahagiaan,” katanya.

Setelah arak-arakan, acara dilanjutkan dengan resepsi pernikahan yang biasanya diadakan di halaman rumah mempelai wanita. Hidangan tradisional Maluku Tengah disajikan untuk semua tamu sebagai bentuk syukur atas bersatunya dua insan dalam ikatan pernikahan.

Tradisi Hadrat di Negeri Hitu adalah lebih dari sekadar ritual. Ini adalah sarana untuk menjaga dan melestarikan budaya serta nilai-nilai keagamaan yang menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat. Setiap elemen dalam tradisi ini sarat dengan makna mendalam yang mencerminkan kearifan lokal dan nilai-nilai Islam yang kuat. Dengan menjaga Tradisi Hadrat, masyarakat Negeri Hitu berhasil mempertahankan identitas budaya dan kebersamaan yang menjadi ciri khas desa ini.

Selain menjadi bagian penting dari kehidupan sosial dan keagamaan, Tradisi Hadrat juga menjadi daya tarik bagi wisatawan yang ingin menyaksikan langsung keunikan budaya Hitu. Para pengunjung dapat merasakan nuansa religius dan kultural yang kuat serta melihat betapa eratnya hubungan sosial antarwarga di kampung ini. Melalui tradisi yang sarat makna ini, Negeri Hitu tidak hanya menjaga warisan leluhur, tetapi juga memperkaya khazanah budaya Indonesia yang beragam.

Tradisi Hadrat adalah bukti nyata bahwa meskipun zaman terus berubah, masyarakat Hitu tetap teguh menjaga warisan leluhur mereka. Tradisi ini menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas budaya mereka yang kaya dan membanggakan, serta menjadi cerminan keberagaman dan keindahan nilai-nilai kehidupan yang terus dijaga dan dilestarikan di Negeri Hitu.

Bagikan Berita