Dialektis.Id – Pada Sabtu, (18/01/2025), webinar nasional bertajuk “Di Balik Dua Sisi, Percakapan Budaya Antar Generasi” sukses digelar secara daring melalui Zoom Meeting. Acara yang diselenggarakan oleh Perkumpulan Inovasi Kata Karsa dan Forum TBM Kalimantan Barat ini menarik lebih dari 200 peserta dari berbagai latar belakang, memperlihatkan betapa pentingnya percakapan budaya antar generasi untuk menjaga keberagaman dan warisan budaya Indonesia.
Pentingnya Literasi Budaya dalam Kehidupan Sehari-Hari
Anisa Maharani Arianto, Founder dan Ketua Perkumpulan Inovasi Kata Karsa, mengungkapkan apresiasi yang tinggi kepada narasumber dan peserta yang telah berpartisipasi. “Kehadiran peserta dari berbagai perguruan tinggi dan komunitas lokal menunjukkan betapa pentingnya kita bersama-sama menjaga dan melestarikan budaya Indonesia,” ujar Anisa.
Webinar ini diikuti oleh peserta dari berbagai kampus ternama seperti IAIN Pontianak, Universitas Tanjungpura, Universitas Gunadarma, hingga Universitas Teknologi Malaysia, serta komunitas-komunitas yang berfokus pada literasi budaya. Keberagaman peserta menunjukkan tingginya perhatian terhadap pentingnya percakapan lintas generasi mengenai budaya.
Narasumber Terdepan Membahas Nilai Budaya dan Inovasi Digital
Webinar ini menghadirkan dua narasumber yang memberikan wawasan mendalam yaitu :
1.) Prof. Dr. Zaenuddin Hudi Prasojo, M.A., Guru Besar Studi Agama dan Lintas Budaya di IAIN Pontianak, dirinya mengajak peserta untuk melihat bagaimana nilai-nilai budaya yang diwariskan setiap generasi dapat memperkuat hubungan antar generasi, serta menciptakan interaksi yang lebih humanis
2.) Rizqii Ramadhan Al Mubarak, Bujang Pontianak 2024, ia mengajak generasi muda untuk memanfaatkan teknologi dan media sosial dalam memperkenalkan budaya, serta menggali potensi kolaborasi untuk mengajarkan budaya kepada penerus bangsa.
Harapan untuk Pelestarian Budaya Indonesia
Webinar ini berhasil membuka ruang dialog yang konstruktif dan memberi inspirasi bagi berbagai pihak untuk lebih aktif dalam melestarikan budaya Indonesia. Baik Prof. Zaenuddin maupun Rizqii sepakat bahwa pelestarian budaya tidak hanya bergantung pada satu pihak, tetapi membutuhkan kolaborasi antara generasi muda dan generasi yang lebih tua.
Acara ini berhasil menjadi wadah yang efektif untuk memperdalam pemahaman tentang pentingnya literasi budaya dalam kehidupan sehari-hari. Diharapkan, webinar ini dapat menginspirasi berbagai kalangan untuk lebih peduli dan berperan aktif dalam menjaga kekayaan budaya Indonesia.