Warisan Kehidupan ‘Jangkek Ingai’: Dipertahankan dan Dilestarikan

Mempawah – Kita telah mengenal peralatan hidup atau teknologi Masyarakat disetiap daerah yang bahan dasar pembuatan hingga bagaimana fungsinya sudah cukup jelas untuk penggunaannya. Erni (45) Warga Dusun Satak, Desa Bumbun, Kecamatan Sadaiang, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat yang sedang duduk bersila di teras rumahnya sambil menganyam bemban (hasil hutan) untuk dijadikan Jangkek Ingai (sebuah alat yang bentuknya seperti wadah/alat serbaguna) yang akan dipergunakannya untuk menangkap ikan di sungai.

Keahlian membuat Jangkek Ingai yang berbahan dasar dari bemban atau sejenis bambu ini diperoleh Erni dari orang tuanya, karena semasa kecil dirinya sering melihat orang tuanya membuat alat serbaguna berbentuk wadah ini bisa digunakan untuk dijadikan alat menangkap ikan. “Dirinya mengaku mendapatkan tumbuhan atau tanaman bemban tersebut dari hutan yang ada di dekat rumahnya,” tutur dia, Jumat (25/08/2024).

Sambil menganyam Erni menerangkan, untuk membuat sebuah Jangkek Ingai alat serbaguna ini memakan waktu selama dua hingga tiga hari. “Dan yang sedang saya buat ini sih tidak untuk dijual, hanya untuk dipakai sendiri agar memudahkan kami untuk menaruh sesuai keperluan, kalau ke sungai bisa dijadikan alat untuk menangkap ikan, kalau ke ladang atau kebun bisa dijadikan tempat untuk bawa bekal makanan dan air minum,” kata Erni.

Lebih jauh, ibu dua anak ini mengungkapkan bahwa kami bisa saja menggunakan tas atau alat tangkap ikan yang lebih moderen. Namun kata Erni, bagi kami tradisi menganyam Jangkek Ingai ini merupakan warisan pengetahuan yang diberikan oleh kakek nenek, jadi kami harus melestarikannya. Dirinya mengaku bahwa pengetahuan untuk membuat Jangkek Ingai yang dimilikinya itupun telah diwariskannya kepada anak-anaknya. Karena baginya mewarisi tradisi dan pengetahuan adalah sebuah keharusan.

“Saya tak ingin tradisi dan ilmu pengetahuan yang telah diwarisi nenek moyang kita itu hanya sampai disini (saya). Ini adalah cara kami mempertahankan warisan tersebut agar anak-anak kami sama dengan apa yang kami lakukan yaitu melestarikannya,” tutup Erni.

Bagikan Berita