Malaysia – Beberapa kendaraan terparkir di halaman; pintu depan Bilik atau Rumah Toko (Ruko) di bilangan Carpenter Street No. 57, Kuching, Sarawak, Malaysia dengan penghuninya: kolektif yang cukup aktif dalam kancah musik dan pergerakan di bawah panji ‘Bandat Records’. Label yang bergerak dengan semangat komunalisme, etos Do-It-Yourself, serta kebanggaan menjadi bagian dari kancah musik arus pinggir.
Di dalam ruangan yang cukup ikonik dan menarik itu, beragam aktivitas rupanya terus berdenyut. Ada yang membungkus piringan hitam, menyiapkan kardus, hingga merapikan baju, kaset, CD sampai pernak-pernik lainnya.
“Bandat records store didirikan pada tahun 2020 selagi masa pandemi covid-19. Dan Bandat records dikelola oleh tiga orang. Yang terdiri dari saya, Bondi, dan Jeremy,” kata Timun panggilan Hubert Ron, salah satu pengurus Bandat Records sekaligus Gitaris Bronco Buster, Minggu (25/02/2024).
Timun menyebut alasan utama dirinya bersama rekanan lainnya mendirikan label ini (Bandat Records) diawali dari kebutuhan untuk merilis album dan merchandise dari band-band lokal Kuching Sarawak Malaysia. Latar belakang itu terus berkembang sehingga Bandat Records juga merilis album-album serta merchandise dari rekan-rekannya yang berasal dari luar Kuching. Timun mengaku keinginannya membangun sebuah label rekaman didasari niat melestarikan tradisi musik khususnya di Kuching Sarawak Malaysia.
“Selama berdirinya Bandat Records lumayan banyak mengalami tantangan serta hambatan terutama pada segi supply and demand tidak setiap hari aktif, lumayan agak pasif terkecuali jika ada event ataupun perayaan penjualan bisa lebih meningkat,” ungkapnya.
Timun juga menyampaikan bahwa Bandat Records baru saja merilis album terbarunya Bronco Buster, band grindcore asal Kuching Sarawak Malaysia, yang dimana dalam minggu depan tepatnya pada tanggal 02 Maret 2024 akan dihelatnya Rilis Party Bronco Buster bertajuk ‘Dystopian Release Party Show’ yang di organizer oleh Bandat Records dengan melibatkan beberapa band lainnya seperti: Occult Dawn, Ujala Menon, Brainer, dan Korxic.
Di akhir, Gitaris Bronco Buster ini berpesan “untuk kawan-kawan Skena musik dan pergerakan lainnya teruslah berkarya, karena seni itu bebas, dan tidak ada politik dalam karya,” tutupnya sambil tertawa mengakhiri pembicaraan.
