Di era disrupsi informasi, Komisi Penyiaran Daerah (KPID) Kalimantan Barat memiliki tanggung jawab yang jauh lebih besar daripada sekadar mengawasi tayangan televisi dan siaran radio. KPID harus menempatkan dirinya sebagai mercusuar pembangunan daerah: pemandu arah, penjaga nilai, sekaligus katalisator perubahan menuju masyarakat yang cerdas, kritis, dan berdaya saing.
Pertama, penyiaran adalah instrumen pembangunan sosial. Siaran radio dan televisi lokal di Kalbar bukan hanya hiburan, tetapi juga saluran edukasi, penyebar informasi pembangunan, serta medium penguatan identitas budaya daerah. KPID dituntut memastikan bahwa konten siaran tidak hanya layak secara etika, tetapi juga memberi kontribusi nyata bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia Kalimantan Barat.
Kedua, KPID harus menjadi penjaga ruang publik yang sehat.
Pembangunan tidak akan berjalan optimal jika ruang informasi dipenuhi hoaks, ujaran kebencian, dan eksploitasi yang merusak nilai sosial. Dengan regulasi dan pengawasan yang bijak, KPID dapat melindungi masyarakat sekaligus mendorong industri penyiaran untuk lebih kreatif dan produktif dalam menghasilkan konten yang mendidik.
Ketiga, KPID perlu mengambil peran sebagai jembatan pembangunan daerah. Melalui kemitraan dengan pemerintah daerah, media lokal, akademisi, dan komunitas masyarakat, KPID bisa mendorong penyiaran yang selaras dengan visi pembangunan Kalbar 2025–2029. Dengan begitu, dunia penyiaran bukan hanya penonton, melainkan motor penggerak partisipasi publik dalam pembangunan.
Keempat, sebagai mercusuar, KPID juga harus beradaptasi dengan era digital. Generasi muda Kalbar lebih banyak mengakses informasi melalui internet dan media sosial. KPID dituntut berinovasi dengan memperluas perannya, tidak terbatas pada media konvensional, tetapi juga aktif dalam literasi digital.Masyarakat yang melek media akan lebih siap mendukung pembangunan daerah, baik melalui partisipasi politik, sosial, maupun ekonomi.
Akhirnya, KPID Kalimantan Barat tidak boleh berhenti pada fungsi pengawasan semata. Ia harus naik kelas menjadi pusat inspirasi, pengendali arah, dan mercusuar pembangunan daerah. Dengan visi yang kuat, komitmen independensi, serta keberanian beradaptasi, KPID dapat memastikan bahwa penyiaran di Kalimantan Barat tidak sekadar menyampaikan pesan, tetapi juga menyalakan obor pembangunan yang mencerahkan seluruh masyarakat.
Penulis : Bambang Sudarmono













